Welcome

Welcome.. ^_^ This is my world...

Desember 24, 2011

FF: The Memory

Ini FF kedua yang kubuat. Dengan cast Jaejoong saja aku mencoba membuat short FF ini. Dengan mengambil tema sebuah kenangan yang selalu menghantui, semoga FF ini senang dibaca oleh kalian.. ^_^
Happy reading yaa..



Short FF
Title             : The Memory
Author          : Cha Hye Ri
Cast             : Kim Jae Joong (a.k.a himself), Cha Hye Ri (me), & Park Sun Ri (fiktif)
___________________________________________

(Just Jae Joong POV)

The Memory

11.15 siang..
“Hah…. Akhirnya selesai juga” ucapku setelah selesai membereskan apartemen baruku.
Aku baru saja pindah kekota ini. Seoul. Kota yang akan membuatku melupakan kenangan pahit itu.
Kembali ku pandangi frame berisi foto seorang yeoja cantik dengan senyum yang mempesona. Park Sun Ri, kekasihku. Kekasihku yang kini telah tenang di alam sana. Senyumku mengambang mengingatnya. Ku letakkan kembali frame itu.

Jendela apartemen ini berseberangan dengan jendela apartemen sebelah. Sepertinya apartemen milik seorang yeoja. Terlihat dari pernak-pernik yang menempel di dindingnya. Khas seorang yeoja.
Benar saja. Baru saja seorang yeoja melintas tertangkap oleh pandanganku.
Dia kembali, menuju jendela. Memandangku heran, aku terpaku. Wajahnya tak asing bagiku.
“Sun Ri-ah”, ucapku.
Dia masih memandangku heran. Mungkin heran melihatku yang terpaku.
Tubuhku mematung. Seolah jiwaku melayang entah kemana. Dia tersenyum dan melambaikan tangan. Senyum itu memaksaku mengingat sebuah kenangan.
  
-flashback-

“Jaejoong-ah”
“Sun Ri-ah. Bertahanlah. Ayunkan badanmu dan raih tongkat ini”, kataku panik.
“Aku tidak bisa”, ucap Sun Ri yang juga panik.
“Cobalah. Kalau aku menginjak dahan itu, kau akan jatuh”.
Kejadian beberapa menit yang lalu dalam pesawat memaksa kami terjun bebas dari ketinggian 500 kaki di atas awan. Dan malangnya, parasut Sun Ri menyangkut di dahan pohon di tepi jurang.
KREKK!!
“Jaejoong-ah” ucapnya sambil menangis.
Sobekan parasutnya semakin besar. Dan hal buruk pun terjadi. Dia jatuh dari ketinggian 50.000 meter di atas tanah.
Beberapa hari setelah itu jasad Sun Ri ditemukan di dasar jurang.

-end flashback-

Sejak saat itu aku kehilangan Sun Ri. dan senyum yeoja itu memaksaku mengingat Sun Ri.

18.30 malam..
Pintu apartemenku di ketok. Baru satu hari aku disini. Aku merasa belum mengenal siapapun.
Ku buka pintu, dan betapa terkejutnya aku melihat siapa yang datang.
“Sun Ri-ah” ucapku kaget.
“Nde?” ucapnya heran.
“Siapa kamu?” ucapku lagi yang ketakutan.
“Mianhae.. Aku tetangga sebelah. Aku melihatmu tadi siang sedang beres-beres. Dan ini sebagai tanda perkenalan. Ambillah” ucapnya sambil menyerahkan sekotak kue.
“Gomaweo..” ucapku yang masih tegang.
“Kau tidak mempersilakan aku masuk?”
“Ah.. Nde.. Masuklah”, ucapku kaku.
Dia masuk dan tersenyum memandangku. Senyum dan wajah yang tak asing bagiku. Senyum dan wajah Park Sun Ri.
“Kau kenal Park Sun Ri??” ucapannya itu tambah membuat dunia berputar bagiku.
“Wae..??” tanyaku.
“Aku dengar kau menyebut nama Sun Ri saat membukakan pintu untukku tadi”
“Nde, aku kenal dia”
“Sudah ku duga. Karena pasti kau mengira aku adalah hantunya Sun Ri”, ucapnya sambil tertawa kecil.
“Wae??”. Tak ada kata lain yang dapat kuucapkan.
Dia menatapku dengan mata yang seolah menyelidikku.
“Kau siapanya Sun Ri?” tanyanya lagi.
“Sun Ri?? Dia….”
“Lupakanlah… Kau pasti juga temannya Sun Ri” ucapannya memotong perkataanku tadi.
“Ternyata dunia sempit ya”, lanjutnya.
“Wae??” tanyaku heran.
“Aku pindah kesini untuk menghindari tatapan teman-teman Sun Ri yang mengira aku Sun Ri”, ucapnya yang menambahku bingung.
“Kau bisa jelaskan apa maksudmu?”
“Kau pasti bingung”, ucapnya lagi.
“Park Sun Ri adalah saudara kembarku. Sejak kecil kami memang dipisah. Aku ikut nenek di Paris. Dan Sun Ri bersama orang tua kami di Tokyo. Makanya teman-teman kami tidak ada yang tahu kalau kami saudara kembar. Mendegar musibah yang di alami Sun Ri, aku pulang ke Tokyo. Karena teman-teman Sun Ri mengira aku Sun Ri, makanya aku pindah ke Seoul untuk menghindari ingatan teman-teman Sun Ri padanya gara-gara melihatku”, lanjutnya panjang lebar.
“Dan kau sekarang mengingatkanku padanya. Kekasihku Park Sun Ri”, ucapku.
“Mwo? Dia kekasihmu??”, ucapnya kaget.
“Nde. Siapa namamu?” tanyaku.
“Cha Hye Ri”, ucapnya sambil mengulurkan tangan.
“Kim Jae Joong”, ku sambut dan ku jabat tangannya.

-end The Memory-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar