Welcome

Welcome.. ^_^ This is my world...

Desember 24, 2011

FF: The Story Only I didn't Know

Nah, FF kali ini terinspirasi dari lagu IU yang berjudul The Story Only I didn't Know. Woaa, kalo arti lagunya dalem banget, sedih banget dech pokoknya. Makanya aku bisa terinspirasi oleh lagu itu. Apa FF ini sesedih lagunya..?? Baca aja yuk..

Short FF
Title              : The Story Only I didn’t Know
Author          : Cha Hye Ri
Cast              : Choi Si Won (a.k.a himself), Hye Ri (me), eomma & appa Siwon.
Background Music  : IU - The Story Only I didn’t Know
_______________________________________

The Story Only I didn’t Know

Dedaunan yang berguguran dimusim ini menambah kepedihan seorang yeoja yang baru saja di tinggal oleh kekasihnya. Masih tak mengerti dengan situasi yang dia alami. Situasi yang diluar dari dugaannya. Dan kini hanya menjadi sebuah pertanyaan besar dibenaknya.

-Hye Ri POV-

Dengan langkah gontai ku telusuri jalan ini. Dengan hati yang masih penuh tanda tanya. Dengan pikiran yang entah kemana. Aku masih tak mengerti dengan semuanya. Masih berharap semuanya hanya mimpi.

-flashback-

“Hye Ri-ah, kita sudahi saja semuanya!!”
“Mwo?? Wae??” ucapku yang masih belum mengerti.
“Entahlah. Tapi aku tidak ingin bersamamu lagi”
Aku masih terdiam, terpaku dihadapannya yang kini sudah tak tahan menitikkan airmata.
“Siwon-ah” ucapku yang masih menerawang entah kemana. ”Jelaskanlah”, lanjutku.
“Aku hanya ingin sendiri, mianhae… Jeongmal mianhae…”, ucapnya lalu meninggalkanku ditengah ketidakjelasan ini.
Meninggalkanku yang masih mematung dan berharap semua ini hanya mimpi.

-end flashback-

Aku masih menelusuri jalan ini dengan pikiran kosong. Dedaunan kering masih mengusik langkahku.
Hari itu, kau terlihat ceria saat menyapaku yang tak tahu menahu tentangmu. Kau ajak aku kesisimu, dan kau minta aku mengisi hatimu. Tapi sekarang, kau seolah lupa segalanya. Seolah semua tak terjadi.
Samar-samar mulai ku rasakan kepedihan ini. Kepedihan yang mulai menggerogoti perasaanku. Mengusik hati dan pikiranku. Perpisahan yang terasa hanya mimpi. Perpisahan yang tak ku ketahui kenyataannya.
Jika ku tahu semua akan berakhir seperti ini, tak akan pernah ku lalui semua denganmu. Denganmu yang sudah menjadi bagian dalam hidupku. Sekarang aku tahu, bukanlah cinta yang kau rasakan. Entah apa, akupun kurang mengerti. Karena semua begitu rumit bagiku.
Hanya sejenak waktu yang kau habiskan untuk berada disampingku. Kau tahu, aku masih mengingatnya. Waktu dimana kau nyanyikan lagu rindu untukku. Waktu dimana kau mengecup mesra keningku. Waktu dimana langit malam terlihat begitu indah saat bersamamu. Kini.. Semuanya seolah hanya mimpi.
Aku juga tak mengerti kenapa kau hanya mengucap maaf. Kau hanya mengucap maaf tanpa mengucap selamat tinggal. Saat kau berlalu meninggalkanku, ketika itu aku berharap kau kembali. Betapa bodohnya aku menginginkan hal itu.
Kau memberi segudang tanda tanya untukku. Kau datang padaku, dan pergi juga dari hadapanku. Aku masih tidak mengerti. Mungkin kau menyimpan sebuah cerita yang hanya aku yang tidak mengetahuinya.


IU - The Story Only I didn’t Know

Jeongmal neon da ijeotdeora
Bangabge nal boneun neoui eolgul boni
Geojeya eoryeompusi apaodeora
Sae sal chaoreuji mothan sangcheoga
Nunmureun heureuji anhdeora
Ibyeorira haneun ge daedanchido mothaeseo
Ireohge bojalgeot eobseoseo

Joheun ibyeoriran geo gyedgug sesangen
Eobtneun iriran geol
Aratdamyeon geuddae charari da ureodulgeol
Geuddae imi naraneun geon negen kkeutieotdanuen geon
Naman mollasseotdeon iyagi

Sarangeun anieotdeora
Nae gyeote meomuldeon siganieosseul ppun
Ijeya eoryempusi argeotman gata
Wae neon mianhaesseoyaman haetneunji
Naega neomu deuldeosseotna bwa
Ddeonaneun sunganmajeo gidaereul haesseotdani
Eolmana useuwotdeon geoni

Joheun ibyeoriran geo gyedgug sesangen
Eobtneun iriran geol
Aratdamyeon geuddae charari da ureodulgeol
Geuddae imi naraneun geon negen kkeutieotdanuen geon
Naman mollasseotdeon iyagi

-end Hye Ri POV-

Disebuah rumah sakit seseorang sedang berjuang melawan takdir. Vonis yang dijatuhkan dokter terhadapnya membuatnya putus asa.
“Tak lebih dari 2 hari untuk bertahan hidup”. Itulah yang dikatakan dokter yang dia dengar setelah bertahun-tahun dia bertahan melawan penyakit ini. Kanker otak yang telah menggerogotinya.
“Mian Hye Ri-ah. Aku tidak bisa menceritakan semua ini. Biarlah ini menjadi sebuah cerita yang hanya kau yang tidak mengetahuinya”, batin Siwon.
Dia masih terbaring lemah dirumah sakit itu, dengan alat bantu pernafasan, infus, dan pemindai detak jantung. Tak ada harapan lagi baginya.
Seharusnya dia sudah pergi. Tapi pikirannya masih melawan. Dia masih ingin seseorang melepasnya pergi.
“Aaarrrgghh….”, teriaknya sambil memegang kepalanya yang sakit yang mungkin terasa menusuk.
“Siwon-ah… Kau ingin Hye Ri datang??” ucap ibunya tak tahan melihat anaknya seperti itu.
“Andwae”, ucap Siwon yang masih menekan kepalanya dengan kedua tangan.
Darah mulai keluar dari hidungnya.
“Siwon-ah”, ibunya tak sanggup lagi menahan tangis.
Dokter segera menangani. Memeriksa detak jantung, tekanan darah, dan denyut nadi.
Sementara dibelakang, ayahnya mencoba menenangkan ibu Siwon yang kini semakin merasa akan kehilangan.
“Jangan biarkan Hye Ri tahu”, ucap Siwon ditengah kelemahannya.
“Nde. Eomma tidak akan mengatakannya”, ucap ibunya dari belakang dokter sambil menangis.
Detak jantungnya mulai melemah. Pemindai itu mulai jarang memperlihatkan detak jantung Siwon yang memang sudah lemah.
“Siwon-ah. Pergilah kalau kau ingin pergi. Tinggalkan semuanya. Semua akan baik-baik saja disini”, bisik ayah Siwon ditelinganya.
“Argh…”, jeritnya lagi yang kian melemah.
Matanya masih menerawang. Terbayang olehnya senyum manis Hye Ri, tingkah lucu Hye Ri, tawa Hye Ri dan…… air mata Hye Ri.
“Mianhae”, ucapnya kemudian.
Perlahan matanya mulai menutup. Pemindai detak jantung menunjukan bahwa jantungnya semakin tak menunjukan sesuatu. Berangsur hilang, hingga tak ada sama sekali. Tak ada sama sekali detak jantung yang ditunjukan olehnya.
“Siwon-ah….”
Semua kehilangan Siwon. Tak terkecuali Hye Ri yang masih menyimpan tanya.
Hanya dia yang tak mengetahuinya.
Kain putih kini menutupi sekujur badannya.

-end The Story Only I didn’t Know-

NB: Mianhae Siwon oppa, ini hanya fiktif belaka. Tak ada maksud membuatmu cepat pergi.. hehe..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar